Senin, 01 Mei 2017

Netizen Indonesia : minat baca rendah,tapi nyaring berkicau di sosial media



Menurut data UNESCO, minat baca masyarakat Indonesia sangat memprihatinkan, hanya 0,001%. Artinya, dari 1000 orang Indonesia, cuma 1 orang yang rajin membaca.
Survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jaringan Internet Indonesia (APJII) mengungkap bahwa lebih dari setengah penduduk Indonesia kini telah terhubung ke internet.

Survei yang dilakukan sepanjang 2016 itu menemukan bahwa 132,7 juta orang Indonesia telah terhubung ke internet. Adapun total penduduk Indonesia sendiri sebanyak 256,2 juta orang.

Riset berbeda bertajuk "Most Littered Nation In the World" yang dilakukan oleh Central Connecticut State Univesity pada Maret 2016 lalu, Indonesia dinyatakan menduduki peringkat ke-60 dari 61 negara soal minat membaca.

Ini artinya, Indonesia persis berada di bawah Thailand (59) dan di atas Bostwana (61). Padahal, dari segi penilaian infrastuktur untuk mendukung membaca peringkat Indonesia berada di atas negara-negara Eropa.

Berapa jumlah pengguna internet di Indonesia? Menurut lembaga riset pasar e-Marketer,  populasi netter Tanah Air mencapai 83,7 juta orang pada 2014.

Angka yang berlaku untuk setiap orang yang mengakses internet setidaknya satu kali setiap bulan itu mendudukkan Indonesia di peringkat ke-6 terbesar di dunia dalam hal jumlah pengguna internet.

Pada 2017, eMarketer memperkirakan netter Indonesia bakal mencapai 112 juta orang, mengalahkan Jepang di peringkat ke-5 yang pertumbuhan jumlah pengguna internetnya lebih lamban.

Secara keseluruhan, jumlah pengguna internet di seluruh dunia diproyeksikan bakal mencapai 3 miliar orang pada 2015. Tiga tahun setelahnya, pada 2018, diperkirakan sebanyak 3,6 miliar manusia di bumi bakal mengakses internet setidaknya sekali tiap satu bulan.

Dengan melihat data dan fakta tersebut diatas, saya memang tidak bisa memastikan bahwa penyebab dari banyaknya HOAX, dan diperparah dengan banyaknya perilaku netizen Indonesia yang begitu mudah share berita hoax, diakibatkan karena minat baca mereka rendah.

Namun saya hanya berpesan, dari data yang ada tersebut diatas, harusnya sudah saatnya kita semua bercermin, jika memang buku yang kita baca sedikit yang itu bisa diartikan ilmu kita belum banyak, mohon dalam berbicara di internet itu haruslah lebih berhati-hati.

Kondisi netizen kita hari ini, lihatlah lihat FAKTA di timline facebook atau twitter anda, begitu mudah mereka like share dan tulisan tanpa cek dan ricek kebenaranya.

Asal beritanya menjelek-jelekan kelompok atau tokoh lain yang dibencinya, maka tanpa perlu cek kebenaranya, mereka langsung like dan share disertai dengan umpatan dan kalimat provokasi.

Ironisnya lagi, terkadang itu dilakukan oleh mereka-mereka yang katanya orang terpelajar dan berilmu.

Bisa dibayangkan bagaimana dengan mereka-mereka yang sudah ilmunya masih minim, malas baca buku, malas menelusuri benar tidaknya informasi, sudah pasti mereka akan asal like dan share informasi yang belum tentu benar, provokasi, dan memecahbelah NKRI.

Ingatlah pepatah lama bahwa, Tong Kosong Nyaring Bunyinya. Atau pepatah lain juga sudah kita BACA dan pelajari sejak SD tentang Ilmu Padi, Semakin Banyak ISInya, semakin MERUNDUK, yang bisa diartikan bahwa semakin banyak ilmu seseorang, biasanya mereka semakin merendah dan merasa semakin banyak ilmu yang belum DIBACA [diketahui].

Saya juga menekankan bahwa, “cerewet” di sosial media saya pikir tidak di persoalkan selama “kecerewetanya” itu dengan menyebarkan informasi yang BENAR dan bermanfaat, serta bisa dipertanggungjawabkan dunia akhirat, dengan bahasa yang santun dan dengan akhlaq yang baik tanpa menyindir satu sama lain,lebih baik lagi apabila itu diorentasikan mendidik dan memotivasi

Namun jika sampai “kecerewetan” netizen Indonesia didominasi oleh kecerewetan yang NEGATIF, apakah kita tidak malu jadi tertawaan dan hinaan bangsa lain dengan sebutan, “SUDAH MINAT BACA BUKU RENDAH, TAPI PALING CEREWET DI DUNIA.TIDAK MAU SALAH PULA!"

Sekian artikel catatan kali ini,sudah saatnya kita sadar bahwa nyinyir di medsos itu Gak penting..salam blogger.

Freelance Creative dari Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Aku ucapkan selamat datang di website personalku. Disini adalah tempat aku melabuhkan karya desain, tulisan dan konten dalam bentuk video yang aku kerjakan. Bisa dari hasil project selasai, atau karya yang aku buat melalui hasil terjemahan dari isi kepala.

0 komentar:

Posting Komentar

Butuh Jasa Desain atau Editing Video ?

Contact Me
AJOZH JOHN
+62858 6964 6661
Batang, Jawa Tengah, Indonesia