PSIKOLOGI : KARAKTEROLOGI (ILMU WATAK)





Dari buku Psikologi umum yang gue baca,buku yang di tulis oleh Drs.Abu Ahmadi&Drs.M.Umar M.A, ada beberapa pertanyaan yang gue dapat:

• Apakah watak seseorang bisa di rubah?
• Apa perbedaan watak dan temperamen?
• Bagaimana cara merubah watak seseorang?

    Kemudian gue melakukan surve ke beberapa temen,10 temen cewek dan 10 temen cowok dengan pertanyaan
"Apakah watak seseorang bisa di ubah?"
90% mengatakan kalau watak bisa dirubah dengan catatan bahwa watak ini bisa dirubah dengan faktor dorongan dari dalam jiwanya sendiri.dan 10% mengatakan tidak bisa di rubah karena watak sudah ada di pribadi masing2 individu sejak lahir.

       Dalam ilmu Psikologi ada yang namanya ilmu Karakterologi.
Karakterologi Adalah istilah Belanda ,berasal dari kata karakter dan logo.karakter yang berarti watak dan logos yang berarti ilmu.jadi kesimpulanya karakterologi adalah ilmu yang mempelajari tentang watak manusia.

       Jika di perdalam lagi,kata belanda karakter ini berasal dari kata yunani Charassein,yang berarti coretan atau goresan.ada yang berarti stempel,atau gambaran yang di tinggalkan oleh stempel itu.disini kita bisa menganggap bahwa tingkah laku manusia adalah cerminan dari seluruh pribadinya.

        Karakterologi sudah di kenal oleh manusia sejak zaman Plato,Seorang ahli ilmu jiwa pada saat itu, kurang lebih sekitar 400 tahun sebelum masehi.yang mana Plato ini adalah murid dari Scocrates,seorang ahli filsafat terbesar di zamannya.dan sebenarnya ada beberapa perbedaan prinsipil yang sedang di kacaukan diantaranya adalah pengertian dari :

a. Konstitusi jasmani
b. Temperamen,dan
c. Watak

 Oleh karena itu,di dalam penggolongan dari ilmu watak ini nantinya menghasilkan 3 tipe - tipe manusia menurut konstitusi jasmani,temperamen,dan wataknya.

1.konstitusi jasmani

Keadaan jasmani yang secara fisiologis merupakan sifat-sifat bawaan dari lahir.
Konstitusi jasmani ini berpengaruh juga pada tingkah laku orang tersebut,dan merupakan sifat manusia yang tidak bisa di rubah.

2. Temperamen

Temperamen secara bahasa berasal dari kata temper,yang artinya Campuran.Temperamen adalah sifat manusia yang disebabkan adanya campuran-campuran zat di dalam tubuhnya yang juga mempengaruhi tingkah laku manusia tersebut.jadi Temperamen adalah sifat laku jiwa dalam hubungannya dengan sifat-sifat kejasmanian.temperamen juga merupakan sifat yang tidak bisa dirubah maupun di didik.

3. Watak

Watak ialah pribadi jiwa yang menyatakan dirinya dalam segala tindakan dan pernyataan,yang masih berhubungan dengan Bakat,Pendidikan,Pengalaman,dan Alam sekitar.Watak bisa dididik dan diubah, seperti watak pemarah menjadi penyabar.

    Temperamen dan watak sama-sama suatu pribadi jiwa.perbedaan dari temperamen dan watak ini ialah,temperamen tidak bisa di rubah maupun di didik,sedangkan
watak bisa dirubah,dipengaruhi,diperbaiki,dimajukan,dan dididik.karena itu ada pendidikan watak.

   Seperti yang kita amini bersama,bahwasanya manusia adalah makhluk sosial.artinya manusia baru menjadi manusia kalau ia hidup dengan manusia lainya,karena manusia juga saling membutuhkan.sampai disini kita tau bahwa betapa nestapanya manusia yang sedari kecil di besarkan oleh Gorilla di hutan (Tarzan).jadi manusia harus berada di lingkungan manusia agar ia tidak kehilangan unsur kemanusiaanya.di dalam pergaulan ini manusia harus menjaga pergaulan tersebut agar terus berada di dalam suasana yang kemanusiaan,yang rukun,damai dan saling memajukan.untuk itu manusia harus mengenal manusia satu dengan manusia lainya.jadi di dalam zona pergaulan tersebut hal minimal adalah saling mengenal antara satu manusia dengan manusia lainya.

   Untuk dapat saling mengenal,kita perlu mengetahui sifat-sifatnya,temperamennya dan wataknya.sehingga dengan demikian kita bisa menyesuaikan dan memposisikan diri agar terhindar dari kesalahpahaman,dan itulah unsur sebenarnya dari damai dan rukun.

    Sekian artikel tentang Karaterologi,dari apa yang gue baca,lalu gue pahami dan akhirnya share di artikel ini,harapanya bisa menambah wawasan terkait sifat manusia ini.dari artikel diatas bisa kita ambil jawaban dari ketiga pertanyaan gue di awal artikel...


Sumber Refrensi : Psikologi Umum (edisi revisi) oleh Drs.Abu Ahmadi&Drs.M.Umar M.A